Jumat, 23 April 2010

SOA


Apa itu SOA? Berdasarkan singkatannya, SOA adalah Service Orientation Architecture, tetapi apakah arti dari SOA itu? Untuk mendapatkan pengertian yang lebih jelas mengenai SOA, berikut adalah berbagai definisi SOA dari berbagai sumber yang berbeda.

Menurut SAP:

Service-oriented architecture (SOA) is a blueprint for an adaptable, flexible, and open IT architecture for developing services-based, modular business solutions.

Menurut Wikipedia :

SOAs build applications out of software services. Services comprise intrinsically unassociated, loosely coupled units of functionality that have no calls to each other embedded in them. Each service implements one action, such as filling out an online application for an account, viewing an online bank-statement, or placing an online booking or airline ticket order. Instead of services embedding calls to each other in their source code, they use defined protocols that describe how one or more services can "talk" to each other.

Berdasarkan OASIS group dan Open Group:

SOA is a paradigm for organizing and utilizing distributed capabilities that may be under the control of different ownership domains. It provides a uniform means to offer, discover, interact with and use capabilities to produce desired effects consistent with measurable preconditions and expectations.

Menurut Raghu R. Kodali, konsultan manajer produk dan juru bicara untuk Oracle Apllication Server:

Service-oriented architecture (SOA) adalah suatu evolusi dari distribusi berbasis komputer dalam paradigma desain request/reply untuk aplikasi-aplikasi synchronous dan asynchronous. Aplikasi business logic atau functions individual dimodularisasikan dan dipresentasikan sebagai services untuk aplikasi consumer/client. Kunci untuk services ini adalah hubungannya saling tidak erat, sebagai contoh, service interface berdiri sendiri dalam implementasi. Aplikasi developer atau sistem integrator dapat membangun aplikasi dengan mengabungkan satu atau lebih services tanpa mengetahui implementasi yang berada di bawahnya. Sebagai contoh, suatu service dapat diimplementasikan dalam .Net atau J2EE, dan aplikasi yang menggunakan service tersebut dapat berbentuk platform atau bahasa yang berbeda. [http://www.javaworld.com/javaworld/jw-06-2005/jw-0613-soa.html?page=1]

Dari sumber http://www.javaworld.com/ :

Service-oriented architecture (SOA) adalah suatu struktur yang menunjang komunikasi antara services. SOA mendefinisikan bagaimana dua bagian computing, seperti program-program saling berinteraksi dalam suatu cara yang memungkinkan satu bagian menjalankan suatu bagian pekerjaan untuk bagian lainnya. Interaksi-interaksi service didefinisikan dengan mengunakan bahasa tertentu. Setiap interaksi merupakan self-contained dan loosely coupled, sehingga masing-masing interaksi berdiri sendiri.

Menurut Pungus .R S :

SOA adalah sebuah kerangka kerja untuk mengintegrasikan proses bisnis dan mendukung infrastruktur teknologi informasi dan menstandarisasi komponen-komponen layanan yang dapat digunakan kembali dan digabungkan sesuai dengan prioritas bisnis. SOA bersifat loosely coupled (tingkat kebergantungan antar komponen rendah), highly interoperable (mudah dioperasikan), reusable (dapat digunakan kembali), dan interoperability (dapat berkomunikasi antar platform). (http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-stenlyrich-31311)

Berdasarkan EDS :

Walaupun SOA telah dikenal sebagai suatu konsep selama bertahun-tahun, definisi yang berbeda-beda mengenai SOA masih banyak terjadi. EDS, suatu bagian dari perusahaan HP, mendefinisikan SOA sebagai suatu konsep bisnis sejajar dengan arsitektur yang fungsi bisnisnya atau aplikasi logic-nya dibuat tersedia sebagai shared, reusable services dalam jaringan IT.  SOA berdasarkan konsep komponen loosely coupled yang memiliki kapabilitas dalam berinteraksi secara standard dan transparan tanpa mempedulikan platforms, vendors atau teknologi apa yang digunakan untuk menjalankan komponen-komponennya.

Kesimpulan

Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan secara sederhana bahwa SOA adalah suatu desain arsitektur yang bersifat loosely-coupled (tingkat kebergantungan antar komponen rendah), highly interoperable (mudah dioperasikan), reusable (dapat digunakan kembali), dan interoperability (dapat berkomunikasi antar platform) untuk mendukung tercapainya tujuan bisnis dalam suatu organisasi.

SOA memungkinkan teknologi informasi menjadi semakin responsif atas permintaan bisnis. Hal tersebut dapat terjadi karena komponen-komponen yang standard dan fleksibel dapat dikembangkan, dikombinasikan dan didistribusikan secara cepat untuk menunjang perubahan dalam bisnis. SOA telah menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan agar dapat merespon secara aktif tantangan-tantangan dalam dinamika bisnis dan melihat keuntungan dari bisnis baru.

dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar